MEREKA MENGAKUI ADA KEBOCORAN , UANGNYA DARI MANA?

Lensa Fakta. Masih ingat ketika Prabowo dicela habis karena mengingatkan bahwa uang negara bocor hingga lebih dari 1000T/tahun? Waktu itu semua media cukong dan buzzer jahatnya bekerja serempak menghina.

Bahkan rival Prabowo yang juga merupakan orang yang dibesarkan Prabowo, melecehkan di kampanyenya “Lihat debat semalam gak? Masak dibilang bocor emangnya air?”.
Masih ingat?

Dan sejak itu berbagai hinaan dan cacian bertebaran di internet bahkan dibuatkan maaf maaf gambar Prabowo ditempel pembalut wanita dengan ditulis bocor…bocor…bocor.
Namun Tak lama kemudian mereka mengakui ada kebocoran dan hingga sekarang tidak mampu menyelesaikan hal tersebut. Tanpa malu, tanpa kata maaf.

Di sesi lain, ketika mereka mengumbar janji akan membuat program kerja ini itu dan dengan elegan Prabowo menanyakan darimana uangnya. Dengan enteng dijawab “Uangnya ada, tinggal mau kerja atau tidak”.
Dan ternyata uangnya hasil hutang yang akhirnya menjerat negara ini dalam perangkap utang yang sangat akut. Hanya dalam waktu 3th, utang seluruh Presiden sebelumnya terlampaui.
Tahukah anda?

Imbasnya dalam 5 tahun ini kurs rupiah anjlok 50%. Itu artinya semua harta bangsa Indonesia berkurang 50% nilainya. Penyusutan nilai ini dalam wujud kenaikan harga-harga lokal serta bengkaknya bea impor dan penurunan nilai barang ekspor.

Kini rupiah sudah tembus 15.200 bahkan menyentuh 15.400 itu adalah kurs terendah sejak krisis 98. Dan rezim memberikan karpet merahnya ke IMF untuk mendapatkan utang untuk menutupi defisit dan tergerusnya cadev yang dihambur-hamburkan untuk menahan laju anjloknya rupiah.
Lupa sudah janji tidak akan utang, lupa pula pada pidatonya sendiri di depan masyarakat internasional bahwa kita tidak butuh IMF. Masih ingatkah anda?

Ini artinya masyarakat harus kembali bersiap-siap karena akan ada kenaikan harga sebagai langkah instant rezim untuk mengisi cadev yang terus tergerus.
Yang jadi pertanyaan, seandainya kebocoran 1000T tersebut ditutup apakah kita masih perlu utang? Apakah kita akan terjerat utang? Lalu kenapa tidak dilakukan?

Prabowo pernah mengatakan bahwa uang rakyat dijadikan bancakan oleh para maling duit rakyat. Mereka terus menerus menipu rakyat melalui kuasa atas media, kuasa atas jaringan politik dan keuangan yang tidak terbatas.

Mereka ingin selalu berkuasa sehingga orang-orang baik dihancurkan reputasinya agar dibenci oleh rakyat. Coba cari orang baik dan memiliki banyak pendukung/simpatisan secara luas yang tidak dihancurkan namanya oleh media.

Semua yang berpotensi menjadi pimpinan nasional, dicitraburukkan apalagi diluar golongan mereka. Sedangkan orang-orang konyol dan berpotensi merusak generasi terus menerus diberi ruang untuk mempengaruhi generasi muda melalui media mereka.

Namun pada akhirnya rakyat belajar dan paham permainan ini sehingga menuntut adanya perubahan. Dan kini kita masuk fase perubahan tersebut. Siapa yang akan menang? Mereka atau rakyat? Jawaban ada di diri anda sendiri.

Berperanlah untuk perubahan demi anak cucu kita nanti meski sekedar menyuarakan kenyataan ini melalui social media maupun WA ke orang terdekat disekitar anda. Karena Indonesia milik kita , milik anak cucu kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRABOWO : INDONESIA FIRST, MAKE INDONESIA GREAT AGAIN

APHA segera dapat kuasa hukum dari Suku Amungme